GPINEWS.COM – Sejumlah kader Gerakan Pemuda Islam (GPI) menggelar aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Menteng Raya No 58, tepatnya di depan markas GPI, Minggu (4/9/2022) malam.
Berdasarkan pantauan, aksi diwarnai dengan aksi bakar ban dan menyebut Presiden zalim. Rencananya, GPI akan menggelar aksi serupa di depan Istana Negara pada Senin.
“Itu pemanasan saja. Besok teman-teman di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta semua akan berkumpul di markas GPI untuk longmarch ke Istana Negara. Pemanasannya tadi itu (bakar ban),” ungkapnya, Minggu (4/9/2022).
Menurut dia, kebijakan presiden Jokowi menaikan harga BBM harus ditolak. Sebab, kebijakan itu tak mempertimbangkan kondisi masyarakat yang sedang sulit. Karena itu, seluruh anggota GPI telah diinstruksikan untuk turun ke jalan besok.
“Kondisi masyarakat kita ini kan baru pulih dari Pandemi. Masyarakat kesusahan. Tiba-tiba presiden umumkan kenaikan harga BBM. Itu sangat zolim,” katanya.
Dia mengatakan, setelah dihantam Pandemi Covid-19, masyarakat membutuhkan waktu untuk menenangkan diri sembari berupaya bangkit dari keterpurukan. Namun, pemerintah seolah tak pedulikan itu.
“Kenaikan harga BBM itu akan berdampak luas pada seluruh sektor. Seluruh bahan pokok akan naik maka masyarakat akan semakin menjerit,” ungkapnya.
Pemerintah, kata dia, harusnya mempertimbangkan kondisi psikologi masyarakat saat ini. Pemerintah, kata dia, punya instrumen lengkap untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan gejolak global.
“Pemerintah mestinya sudah tau resiko-resiko kenaikan harga minyak dunia atau apapun itu. Dia harus pertimbangkan psikologi rakyat hari ini,” ungkapnya. (RED)
Sumber : https://akurat.co/aksi-tolak-kenaikan-bbm-massa-gpi-bakar-ban-dan-sebut-presiden-zalim