Mobil Dinas Walikota Cilegon Disandera Pendemo, Plat Nomornya Diduga Bodong

GPINEWS.COM – Dalam serangkaian peristiwa aksi demontrasi menentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kemarin, ada satu momen yang menarik perhatian dari warga saat sebuah mobil dinas seorang Walikota Cilegon disandera oleh masa aksi yang tengah berdemonstrasi di kawasan patung kuda silang Monas, Jakarta, (05/09/2022).

Ternyata mobil dinas Wali Kota Cilegon Helldy Agustian memiliki dua plat nomor polisi (Nopol) yang berbeda, masing-masing Nopol A 1 R merah dan Nopol A 1215 RD hitam.

Read More

Hal itu diketahui saat mobil dinas baru politisi Partai Berkarya itu massa mahasiswa yang berdemonstrasi tolak kenaikan harga BBM disandera Senin lalu di bundaran patung kuda, Gambir, Jakarta Pusat.

Lebih spesifiknya, salah satu plat mobil dinas orang nomor satu di Cilegon dengan nomor A 1215 RD, itu diduga melakukan penipuan alias bodong.

Sebab, warga menduga nomor itu tidak tercatat di Samsat. Kejadian ini pun ramai diperbincangkan warganet sejak viralnya video mobil dinas Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang dibajak mahasiswa.

Warga tidak menyangka mobil perusahaan walikota Cilegon memiliki dua plat nomor.

Kepala Bagian Umum Setda Kota Cilegon, Sam Wangge, membantah tuduhan terkait salah satu nomor mobil dinas Wali Kota Cilegon, A 1215 RD, adalah tidak benar. Menurutnya, plat nomor itu resmi terdaftar.

“Itu tidak benar, itu bukan bodong, itu semua resmi, ada surat-suratnya,” kata Sam Wangge.

Sam mengatakan bahwa untuk kepemilikan mobil dinas setingkat Walikota memang diperbolehkan memilik dua plat nomor, dan itu sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Saya lupa aturan detailnya, tapi untuk pimpinan setingkat Walikota, itu diperbolehkan punya dua nopol. Jadi, satu plat nomor merah dan nomor plat khusus. Intinya semua plat nomor mobil dinas walikota itu resmi,” terang Sam.

Sumber : https://serang.suara.com/read/2022/09/07/181031/mobil-dinas-walikota-cilegon-disandera-pendemo-plat-nomornya-diduga-bodong

Comments (0)
Add Comment